Belajar Akuntansi Dasar

Persediaan adalah aset atau kekayaan yang dimiliki perusahaan untuk dijual dalam kegiatan normal atau akan digunakan atau dikonsumsi dalam produksi barang yang akan dijual .

Jenis persediaan
1. Perusahaan dagang : persediaan barang dagangan
2. Prusahaan industri   : persediaan bahan baku (raw material)
                                  : persediaan barang dalam proses
                                  : persediaan barang jadi (finish good)
Pencatatan
1. Identifikasi khusus

Persediaan/barang yang dibeli diberi tanda khusus (harga) sehingga pada saat dijual dapat diketahui harga pokoknya
Persediaan akhir dan HPP sesuai dengan harga yang ada pada barang

2. FIFO (First In First Out) / MPKP (Masuk Pertama Keluar Pertama)

Persediaan/barang yang pertama dijual, diasumsikan barang yang pertama dibeli, harga pokoknya menggunakan harga pokok yang pertama dibeli
Persediaan akhir menggunakan harga beli terakhir
Dalam kondisi inflasi, nilai stok akhir tinggi, HPP rendah, laba tinggi

3. LIFO (Last In First Out) / MTKP (Masuk Terakhir Keluar Pertama)

Persediaan/barang yang pertama dijual, diasumsikan barang yang terakhir dibeli, harga pokoknya menggunakan harga pokok yang terakhir dibeli
Persediaan akhir menggunakan harga beli pertama/awal
Dalam kondisi inflasi, nilai stok akhir rendah, HPP tinggi, laba rendah

4. Rata-rata tertimbang

Persediaan/barang dinilai berdasarkan harga rata-rata
Persediaan akhir menggunakan harga rata-rata

Contoh :

Tanggal Pembelian penjualan Saldo

2 – 2 - 2007 2.000 @ 4.000 2.000

12–2 - 2007 4.000 @ 4.600 6.000

16 –2– 2007 5.000 @ 6.000 1.000

19 – 2- 2007 3.000 @ 4.700 4.000

22 – 2- 2007 2.000 @ 6.500 2.000

23 – 2- 2007 1.000 @ 4.850 3.000

METODE FISIK

1. FIFO/MPKP

Tanggal Jumlah unit Harga/unit Jumlah harga

23 –2- 2007 1.000 4.850 4.850.000

19 –2- 2007 2.000 4.700 9.400.000 +

Persediaan akhir 3.000 14.250.000

Penjualan = (5000 x 6000) + (2000 x 6500) = 43.000.000

Jumlah persediaan (10.000 unit) = 45.350.000

Persediaan akhir = 14.250.000 -

Harga pokok penjulan = 31.100.0000 -

Laba kotor = 11.900.000

2. LIFO/MTKP
Tanggal Jumlah unit Harga/unit Jumlah harga

02 –2- 2007 2.000 4.000 8.000.000

12 –2- 2007 1.000 4.600 4.600.000 +

Persediaan akhir 3.000 12.600.000

Penjualan = (5000 x 6000) + (2000 x 6500) = 43.000.000

Jumlah persediaan (10.000 unit) = 45.350.000

Persediaan akhir = 12.600.000 -

Harga pokok penjulan = 32.750.000 -

Laba kotor = 10.250.000

3. RATA-RATA
Harga prsediaan rata-rata per unit = 45.350.000/10.000 = 4.535
Persediaan akhir = 3.000 unit
Nilai persediaan akhir = 4.535 x 3.000 unit = 13.605.000

Penjualan = (5000 x 6000) + (2000 x 6500) = 43.000.000

Jumlah persediaan (10.000 unit) = 45.350.000

Persediaan akhir = 13.605.000 -

Harga pokok penjulan = 31.745.000 -

Laba kotor              = 11.255.000

METODE PEROETUAL

1. FIFO/MPKP
Tanggal               Pembelian                           Penjualan                    Saldo Akhir
                    Unit     Harga    Jumlah      Unit     Harga    Jumlah      Unit     Harga    Jumlah
02 –2- 2007 2.000 4.000 8.000.000 -    -    - 2.000 4.000 8.000.000
12 –2- 2007 4.000 4.600 18.400.000    - -    - 2.000 4.000 8.000.000
4.000   4.600 18.400.000
16 –2- 2007   - -    -    2.000 4.000   8.000.000
                                                                3.000 4.600 13.800.000 1.000   4.600   4.600.000
19 –2- 2007 3.000   4.700 14.100.000      -            -               -           1.000   4.600   4.600.000
3.000   4.700 14.100.000
22 –2- 2007   - -    - 1.000   4.600    4.600.000
                                                                1.000   4.700    4.700.000     2.000   4.700 9.400.000
23 –2- 2007 1.000 4.850   4.850.000     -            -               -           2.000   4.700 9.400.000
1.000 4.850   4.850.000
10.000          45.350.000 7.000             31.100.000   3.000           14.250.000

2. LIFO/MTKP
Tanggal               Pembelian                           Penjualan                    Saldo Akhir
                    Unit     Harga    Jumlah      Unit     Harga    Jumlah      Unit     Harga    Jumlah
02 –2- 2007 2.000 4.000    8.000.000 -    -    -    2.000 4.000 8.000.000
12 –2- 2007 4.000 4.600 18.400.000    - -    - 2.000 4.000 8.000.000
4.000   4.600 18.400.000
16 –2- 2007   - -    -    4.000 4.600 18.400.000
                                                                1.000 4.000   4.000.000 1.000   4.000   4.000.000
19 –2- 2007 3.000   4.700 14.100.000      -            -               -           1.000   4.000   4.000.000
3.000   4.700 14.100.000
22 –2- 2007   - -    -     2.000   4.700    9.400.000     1.000   4.000   4.000.000
                                                                    1.000   4.700 4.700.000
23 –2- 2007 1.000 4.850   4.850.000     -            -               -           1.000   4.000   4.000.000
          1.000   4.700 4.700.000
1.000 4.850   4.850.000
10.000          45.350.000 7.000             31.800.000   3.000           13.550.000

3. RATA-RATA
Tanggal               Pembelian                           Penjualan                    Saldo Akhir
                    Unit     Harga    Jumlah      Unit     Harga    Jumlah      Unit     Harga    Jumlah
02 –2- 2007 2.000 4.000    8.000.000 -    -    -    2.000 4.000 8.000.000
12 –2- 2007 4.000 4.600 18.400.000    - -    - 6.000 4.400 26.400.000
16 –2- 2007   - -    -    5.000 4.400 22.000.000      1.000   4.400   4.400.000
19 –2- 2007 3.000   4.700 14.100.000      -            -               -           4.000   4.625 18.500.000
22 –2- 2007   - -    -     2.000   4.625    9.250.000      2.000   4.625 9.250.000
23 –2- 2007 1.000 4.850   4.850.000     -            -               -           3.000   4.700 14.100.000
    10.000          45.350.000 7.000            31.250.000    3.000           14.100.000

Belajar Akuntansi Dasar

Rabu, 15 Februari 2017

Metode Pencatatan Persediaan

Arsip Blog